A metaphor is a comparison between two
things that share a common characteristic. One thing is equal to another
because it has this characteristic. For example :
Sebuah metafora adalah perbandingan antara
dua hal yang menunjukkan hal-hal biasa. Satu hal yang sama dengan yang lain
karena metafora memiliki karakternya sendiri. Contohnya :
“You are my sunshine,” just like the sun
brings warmth and happiness to someone’s day; you do the same, by bringing
happiness to someone’s day. You are sunshine because you share the
characteristic of making someone happy. A metaphor is a stronger image than a
simile; and makes the reader feel or see something to help them understand it.
It states that something is equal to something else; it is not just a
comparison between two things.
“Kamu adalah kebahagiaanku,” ini
sepertinya halnya matahari yang membawa kehangatan dan kebahagiaan di kehidupan
orang lain; kamu melakukan hal yang sama, dengan membawa kebahagiaan di
kehidupan orang lain. Kamu adalah kebahagiaan karena kamu menjelaskan suatu hal
dengan membuat seseorang bahagia. Sebuah metafora lebih kuat daripada simile;
dan membuat pembacanya seolah dapat merasa dan melihat sesuatu untuk membantu
mereka mengerti. Ini menyatakan sesuatu yang sama dengan sesuatu yang lainnya;
ini tidak hanya tentang perbandingan dua hal yang berbeda.
- My brother was boiling mad. (This
implies he was too angry.)
- The assignment was a breeze. (This
implies that the assignment was not difficult.)
- It is going to be clear skies from
now on. (This implies that clear skies are not a threat and life is going
to be without hardships)
- The skies of his future began to darken.
(Darkness is a threat; therefore, this implies that the coming times are
going to be hard for him.)
- Her voice is music to his ears. (This
implies that her voice makes him feel happy)
1.
Kakak ku sedang mendidih. (Ini menunjukkan dia terlalu
marah)
2.
Tugas ini seperti angin sepoi-sepoi. (Ini menunjukkan
bahwa tugas itu tidak sulit)
3.
Mulai sekarang langit akan menjadi lebih cerah. (Ini menunjukkan
bahwa langit bukanlah ancaman dan kehidupan yang tanpa penderitaan.)
4.
Langit masa depannya mulai gelap. (kegelapan adalah
sesuatu yang mengancam; sehingga, ini menunjukkan bahwa waktu yang akan datang
akan sulit baginya.)
5.
Suaranya adalah musik bagi telinganya. (Ini
menunjukkan bahwa suaranya adalah kebahagiaan baginya.)
Simile
- Our soldiers are as brave as lions.
- Her cheeks are red like a rose.
- He is as funny as a monkey.
- The water well was as dry as a bone.
- He is as cunning as a fox.
Kiasan
·
Pasukan tentara kita seberani para singa.
·
Pipinya merah seperti setangkai bunga mawar.
·
Dia lucu selucu seekor monyet.
·
Air di sumur itu sekering tulang.
·
Dia selicik seekor kancil.
Allusion
The use
allusions are not confined to literature alone. Their occurrence is fairly
common in our daily speech. Look at some common allusion examples in everyday
life:
Sindiran
Penggunaan
kata-kata sindiran tidak terpaku hanya pada karya sastra. Hal seperti ini
sangat umum terjadi dalam percakapan kita sehari-hari. Perhatikan beberapa
contoh sindiran yang umum kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari :
- “Don’t act like a Romeo in front of her.”
– “Romeo” is a reference to Shakespeare’s Romeo, a passionate lover of
Juliet, in “Romeo and Juliet”.
·
“Jangan bertingkah seperti Romeo di depannya.”
-“Romeo”
adalah tokoh karya Shakespeare, seorang yang sangat mencintai Juliet, dalam
cerita “Romeo dan Juliet.”
- The rise in poverty will unlock the Pandora’s box
of crimes.
– This is an allusion to one of Greek Mythology’s origin myth, “Pandora’s
box”.
- “This place is like a Garden of Eden.”
–This is a biblical allusion to the “garden of God” in the Book of Genesis.
- “Hey! Guess who the new Newton of our school is?”
– “Newton”, means a genius student, alludes to a famous scientist Isac
Newton.
"Hai! Tebak siapa Newton baru di sekolah kita?
- "Newton", berarti seorang murid yang genius, yang terkenal dengan Isac Newton.
- “Stop acting like my ex-husband please.”
– Apart from scholarly allusions we refer to common people and places in
our speech.
"Berhenti bertingkah seperti mantan suamiku,"
- Hal ini sama halnya dengan pengertian umum di bahasa keseharian kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar